Pelajar perduli Covid19
Penularan coronavirus
Karena berasal dari keluarga yang sama dengan SARS, virus corona atau virus pneumonia Wuhan ini awalnya diprediksi menyebar melalui pernapasan (udara).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa orang-orang harus mempertimbangkan ada kemungkinan penularan dari manusia ke manusia.
"Tidak mungkin bahwa paparan hewan adalah sumber utama infeksi," katanya.
Pada konferensi pers pada hari Rabu setelah perjalanan pencarian fakta ke Wuhan, pejabat kesehatan Hong Kong juga mengatakan bahwa kemungkinan penularan dari manusia ke manusia tidak dapat dikesampingkan meskipun tidak ada "bukti pasti". Sejauh ini belum ada bukti penularan virus dari manusia ke manusia di balik wabah Wuhan, tetapi komisi kesehatan mengatakan kemungkinan "tidak dapat dikecualikan."
Hal ini terjadi karena adanya pasien yang terinfeksi penyakit tersebut sekalipun dia tak menginjakkan kaki ke pasar ikan Wuhan.
Tips mencegah
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menghindari virus corona:
1. Sering mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik. Pastikan tangan, jari, dan kuku bersih dari kuman.
2. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak bersih.
3. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
4. Gunakan masker
Cara melindungi orang lain agar tidak tertular
Jika Anda memiliki penyakit atau gejala, berusahalah untuk tidak menularkan virus kepada orang. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi orang lain agar tidak tertular penyakit.
1. Tetap istirahat di rumah.
2. Hindari kontak dekat dengan orang lain.
3. Tutup mulut dan hidung dengan masker atau tisu saat batuk dan bersin. Buang tisu ke dalam tempat sampah dan cuci tangan.
4. Bersihkan benda-benda di sekitar.
Masyarakat juga diimbau untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Konsumsi makanan bergizi dengan menu seimbang dan lengkapi asupan dengan buah serta sayur. Lakukan pula aktivitas fisik selama 30 menit per hari. "Jangan lupa juga untuk istirahat cukup," tambah Anung.
Virus corona mengancam perayaan ImlekFoto: CNN Indonesia/Andry Novelino
Virus corona mengancam perayaan Imlek
Imlek terancam
Komisi Kesehatan Nasional China Zhong Nanshan memprediksi peningkatan kasus pneumonia (radang paru-paru) terjadi saat liburan Tahun Baru Imlek. Saat itu dikatakan jutaan orang datang ke China. Namun pada kenyataannya, penyebaran virus corona ini tidak memperlambat perjalanan liburan tahunan. Akan tetapi beberapa pelancong menggunakan masker di stasiun kereta api di Bejing dan Shanghai untuk mencegah penularan.
"Melihat berita (tentang virus corona), saya merasa sedikit khawatir. Tapi saya belum mengambil tindakan pencegahan selain memakai masker," kata Li Yang, seorang manager berusia 28 tahun yang pulang kampung untuk merayakan Imlek bersama keluarga.
Lebih dari 100 juta perjalanan kereta api telah dilakukan sejak migrasi massal dimulai sejak 10 hari yang lalu, kata operator kereta api nasional.
Antrean terlihat pada hari Senin (20/1) di loket tiket di luar Stasiun Kereta Api Beijing, tempat para penumpang - tua dan muda - berkumpul dengan barang bawaan dan kardus oleh-oleh mereka.
Lihat juga:17 Kasus Baru Virus Corona, WHO Bakal Gelar Rapat Darurat
Di Hong Kong, 106 orang diawasi oleh pusat kesehatan, terutama mengingat kedekatan jarak Guangdong dengan pusat keuangan yang padat.
Penumpang yang tiba di bandara kota dan terminal kereta ikut dipantau, termasuk pemeriksaan suhu.
Pejabat kesehatan mengatakan hari Senin bahwa mereka memperluas pemeriksaan yang ditingkatkan untuk memasukkan siapa saja yang datang dari provinsi Hubei, bukan hanya Wuhan.
Semua penumpang yang terbang dari Wuhan juga akan diminta mengisi formulir pernyataan kesehatan.
Karena berasal dari keluarga yang sama dengan SARS, virus corona atau virus pneumonia Wuhan ini awalnya diprediksi menyebar melalui pernapasan (udara).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa orang-orang harus mempertimbangkan ada kemungkinan penularan dari manusia ke manusia.
"Tidak mungkin bahwa paparan hewan adalah sumber utama infeksi," katanya.
Pada konferensi pers pada hari Rabu setelah perjalanan pencarian fakta ke Wuhan, pejabat kesehatan Hong Kong juga mengatakan bahwa kemungkinan penularan dari manusia ke manusia tidak dapat dikesampingkan meskipun tidak ada "bukti pasti". Sejauh ini belum ada bukti penularan virus dari manusia ke manusia di balik wabah Wuhan, tetapi komisi kesehatan mengatakan kemungkinan "tidak dapat dikecualikan."
Hal ini terjadi karena adanya pasien yang terinfeksi penyakit tersebut sekalipun dia tak menginjakkan kaki ke pasar ikan Wuhan.
Tips mencegah
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menghindari virus corona:
1. Sering mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik. Pastikan tangan, jari, dan kuku bersih dari kuman.
2. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak bersih.
3. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
4. Gunakan masker
Cara melindungi orang lain agar tidak tertular
Jika Anda memiliki penyakit atau gejala, berusahalah untuk tidak menularkan virus kepada orang. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi orang lain agar tidak tertular penyakit.
1. Tetap istirahat di rumah.
2. Hindari kontak dekat dengan orang lain.
3. Tutup mulut dan hidung dengan masker atau tisu saat batuk dan bersin. Buang tisu ke dalam tempat sampah dan cuci tangan.
4. Bersihkan benda-benda di sekitar.
Masyarakat juga diimbau untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Konsumsi makanan bergizi dengan menu seimbang dan lengkapi asupan dengan buah serta sayur. Lakukan pula aktivitas fisik selama 30 menit per hari. "Jangan lupa juga untuk istirahat cukup," tambah Anung.
Virus corona mengancam perayaan ImlekFoto: CNN Indonesia/Andry Novelino
Virus corona mengancam perayaan Imlek
Imlek terancam
Komisi Kesehatan Nasional China Zhong Nanshan memprediksi peningkatan kasus pneumonia (radang paru-paru) terjadi saat liburan Tahun Baru Imlek. Saat itu dikatakan jutaan orang datang ke China. Namun pada kenyataannya, penyebaran virus corona ini tidak memperlambat perjalanan liburan tahunan. Akan tetapi beberapa pelancong menggunakan masker di stasiun kereta api di Bejing dan Shanghai untuk mencegah penularan.
"Melihat berita (tentang virus corona), saya merasa sedikit khawatir. Tapi saya belum mengambil tindakan pencegahan selain memakai masker," kata Li Yang, seorang manager berusia 28 tahun yang pulang kampung untuk merayakan Imlek bersama keluarga.
Lebih dari 100 juta perjalanan kereta api telah dilakukan sejak migrasi massal dimulai sejak 10 hari yang lalu, kata operator kereta api nasional.
Antrean terlihat pada hari Senin (20/1) di loket tiket di luar Stasiun Kereta Api Beijing, tempat para penumpang - tua dan muda - berkumpul dengan barang bawaan dan kardus oleh-oleh mereka.
Lihat juga:17 Kasus Baru Virus Corona, WHO Bakal Gelar Rapat Darurat
Di Hong Kong, 106 orang diawasi oleh pusat kesehatan, terutama mengingat kedekatan jarak Guangdong dengan pusat keuangan yang padat.
Penumpang yang tiba di bandara kota dan terminal kereta ikut dipantau, termasuk pemeriksaan suhu.
Pejabat kesehatan mengatakan hari Senin bahwa mereka memperluas pemeriksaan yang ditingkatkan untuk memasukkan siapa saja yang datang dari provinsi Hubei, bukan hanya Wuhan.
Semua penumpang yang terbang dari Wuhan juga akan diminta mengisi formulir pernyataan kesehatan.
Komentar
Posting Komentar